Kamis, 18 Desember 2008

BARANG GRATISAN ?

Kalo kita jeli, sebenarnya kita bisa mendapatkan barang gratisan dengan mudah di internet. Dulu saya pernah dapat hadiah berupa tas, jam, stiker dan kalender dari VOA Indonesia (www.voanews.com ). Itu tuh radio Amerika siaran khusus bahasa Indonesia. Tahu kan?


Saya juga pernah dapat gantungan kunci dan stiker dari radio Deutche Welle (radio Jerman yang siaran khusus bahasa Indonesia). Lumayan kan produk luar negeri he.. ngambil barangnya saja di kantor bea dan cukai. Caranya sebenarnya cukup mudah, waktu itu saya cuma ikut-ikutan memberi saran atau ikutan kuis yang mereka adakan.


Selain barang, kalo kita mau sedikit repot, kita bisa nulis surat kepada Kedubes (kedutaan besar) negara-negara asing di Indonesia untuk meminta buku/majalah dari mereka. Saya sendiri pernah dapat beberapa majalah dari Kedubes Inggris di Jakarta. Lain Inggris lain pula Jepang, kedutaan ini sampai sekarang masih setia mengirimkan majalah Aneka Jepang ke rumah saya setiap 3 bulan sekali. Saya sudah berlangganan sejak 4 tahun yang lalu. Kalau Anda mau ini alamatnya www.id.emb-japan.go.jp


Untuk isi surat yang akan dikirimkan kepada mereka mudah saja, Anda buat saja alasan bahwa Anda sangat berminat untuk mempelajari dan ingin tahu tentang negara mereka. Siapa sih yang nggak mau disanjung-sanjung, kalau sudah luluh pasti mereka akan mengasihani kita (ini tip saya waktu ngirim surat dulu… he.... harus sedikit memelas memang).


Sekarang mungkin timbul pertanyaan, apa mereka nggak rugi ngasih barang-barang gratisan kepada orang yang bukan warga negaranya, dalam hal ini kita orang Indonesia?


Jawabnya jelas TIDAK. Tentu mereka tidak sebodoh yang kita bayangkan. Barang gratisan adalah sarana mereka untuk mempromosikan bangsanya, kalau sudah begitu mereka akan mendapatkan side effect yang lain. Di antaranya budayanya dikenal di seantero penjuru dunia, kunjungan wisatawannya semakin meningkat, investor banyak, dsb. (oh ngono to… )


Lalu, apakah semua negara (Kedubes) mempunyai program seperti ini? Jawabnya tidak, biasanya hanya negara-negara yang sudah maju saja yang sudah memikirkan hal ini. Untuk negara-negara yang masih berkembang (seperti negara kita) boro-boro mikirin program begitu, urusan dalam negeri saja masih banyak yang belum terurus.

Rabu, 03 Desember 2008

Meningkatkan EQ

Banyak cara meningkatkan EQ, salah satunya melalui Neurobick. Silakan baca sendiri......???!!@###$%#@


Seperti juga tubuh atau badan, pikiran juga membutuhkan latihan untuk menjaga kesehatannya seiring dengan bertambahnya usia. Salah satu cara untuk menjaga kecepatan otak adalah dengan teknik neurobik.

Teknik ini menggunakan indera untuk membuat koneksi di bagian otak yang memproses segala input.
Bila dilakukan secara rutin, praktek-praktek sederhana ini dapat membantu otak agar selalu tajam dan siap untuk menghadapi tantangan-tantangan baru.Latihan neurobik adalah latihan yang menggunakan satu indera atau lebih dengan cara baru, membutuhkan perhatian, dan menambahkan elemen yang tak disangka-sangka dalam kegiatan rutin.


Beberapa contoh neurobik adalah:
  • Gunakan tangan yang tak biasa Anda pakai untuk melakukan ritual di pagi hari, seperti menyisir rambut, menggosok gigi, atau membuat sarapan.

  • Tutup mata Anda ketika mandi dan gunakan indera perasa untuk menemukan sabun dan mandi.
  • Taruh gambar-gambar di meja Anda dengan posisi terbalik.
  • Carilah pemandangan dan suara baru dengan datang ke daerah baru.
  • Saat Anda bepergian keluar negeri, leburkan diri Anda dalam suasana sekitar yang tidak
familiar